Purwokerto, INFO_PAS - Sinar mentari pagi menembus celah jendela ruang poliklinik Lapas Narkotika Purwokerto. Di ruangan itu, dr. Viska Armyna Sari dan perawat Risa Yuliana Utami bersiap menyambut para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang membutuhkan pemeriksaan kesehatan, Kamis (14/03/2024).
Bagi dr. Viska dan Risa, menjaga kesehatan para WBP bukan hanya tugas, tetapi juga panggilan hati. Di balik tembok tebal lapas, mereka berjibaku untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi mereka yang membutuhkan.
Setiap pagi, mereka dengan sigap memeriksa kondisi kesehatan para WBP, mulai dari tensi darah, suhu tubuh, hingga pemeriksaan fisik lainnya. Tak jarang, mereka juga harus mendengarkan keluh kesah para WBP yang tak hanya tentang kesehatan fisik, tetapi juga mental dan spiritual.
"Kesehatan mereka sama pentingnya dengan kesehatan masyarakat di luar sana, " ujar dr. Viska dengan penuh semangat.
Bagi WBP dengan kondisi kesehatan khusus, dr. Viska dan Risa memberikan perhatian ekstra. Pemeriksaan rutin lebih sering dilakukan, dan jika diperlukan, mereka tak ragu untuk merujuk WBP ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang lebih optimal.
"Kami ingin mereka tahu bahwa mereka tidak sendirian, " kata Risa dengan senyuman di wajahnya. "Kami ada di sini untuk membantu mereka mendapatkan kesehatan yang layak." Upaya dr. Viska dan Risa tak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan para WBP, tetapi juga menciptakan suasana lapas yang lebih kondusif.
Para WBP merasa dihargai dan diperhatikan, sehingga mereka lebih termotivasi untuk menjalani hidup yang lebih baik. Kisah dr. Viska dan Risa merupakan contoh nyata dedikasi dan kepedulian terhadap sesama. Di balik jeruji besi, harapan untuk hidup sehat dan bahagia masih terus berkobar. (MAA)