Purwokerto, INFO_PAS - Lapas Narkotika Kelas IIB Purwokerto, sebuah kegiatan pelatihan paduan suara yang menarik dan berbeda dari biasanya sedang berlangsung. Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan yang intensif untuk memeriahkan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda, sebuah momen bersejarah yang sangat penting bagi bangsa Indonesia, Kamis (26/10) .
Meskipun berada di dalam lingkungan binaan pemasyarakatan, para warga binaan yang terlibat dalam kegiatan ini menunjukkan semangat yang luar biasa dalam menghadapi tantangan. Mereka menyadari bahwa melalui musik dan suara mereka, mereka dapat menginspirasi orang lain dan membuktikan bahwa di balik kesalahan masa lalu, mereka masih memiliki potensi yang luar biasa untuk berkontribusi dalam pemasyarakatan.
Pelatihan paduan suara ini dipandu oleh Staff Registrasi dan Bimkemas serta didampingi oleh Staff KPLP, yang mengajarkan teknik vokal, harmoni, dan pentingnya kerja sama dalam menyanyikan lagu-lagu dengan indah. Setiap warga binaan diberikan kesempatan untuk mengungkapkan bakat mereka dan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Mereka belajar untuk mengendalikan vokal mereka, memahami notasi musik, dan merasakan kekuatan yang timbul ketika suara-suara mereka bersatu dalam harmoni yang indah.
Selama pelatihan paduan suara, warga binaan menghadapi berbagai tantangan, seperti mengatasi rasa gugup dan kepercayaan diri yang rendah. Namun, mereka saling mendukung dan memberikan semangat satu sama lain, menciptakan ikatan persaudaraan yang kuat di antara mereka. Mereka belajar untuk bekerja sama sebagai tim, menyatukan energi dan suara mereka menjadi satu, menciptakan karya seni yang memukau..
"Melalui kegiatan pelatihan paduan suara ini, warga binaan Lapas Narkotika Kelas IIB Purwokerto telah membuktikan bahwa kesalahan masa lalu tidak menentukan masa depan mereka. Mereka telah menemukan cara untuk mengubah hidup mereka melalui musik dan seni, dan melalui semangat yang tak tergoyahkan, mereka memberikan inspirasi kepada banyak orang di sekitar mereka, Ujar Kalapas. "
Kisah ini mengajarkan kita bahwa setiap individu memiliki potensi yang tak terbatas, meskipun melalui perjalanan yang sulit dan penuh rintangan. Kita semua berhak mendapatkan kesempatan kedua dan dukungan untuk tumbuh dan berkembang. Melalui kegiatan seperti pelatihan paduan suara ini, kita dapat membangun masyarakat yang inklusif, mendukung rehabilitasi, dan menerima setiap individu sebagai bagian penting dari perubahan positif. (MAA)