Purwokerto, INFO_PAS – Semarak Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-60 tak hanya diwarnai dengan kegiatan formal. Di balik tembok Lapas Narkotika Kelas IIB Purwokerto, melodi indah mengalun dari jemari para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang tergabung dalam sebuah grup musik.
Tiga jiwa dengan satu semangat, mereka membawakan lagu penuh makna dengan iringan musik modern. Tak hanya untuk memeriahkan HBP, penampilan ini merupakan bukti nyata transformasi di balik tembok lapas.
Baca juga:
Dirjen HAM Tinjau 2 UPT Kota Semarang
|
Lebih dari sekadar mengisi kekosongan waktu, kegiatan ini menjadi wadah pembinaan bagi para WBP untuk menggali potensi dan mengembangkan bakat mereka di bidang musik.
Yudi Suhartono, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik Lapas Narkotika Purwokerto, mengungkapkan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memberikan keterampilan kepada para WBP agar kelak saat keluar dari penjara, mereka dapat mengembangkan karir di bidang musik.
Bukan mimpi yang mustahil. Buktinya, video penampilan mereka akan dikirim ke pusat untuk diseleksi oleh dewan juri profesional. Kompetisi ini diikuti oleh Rutan dan Lapas se-Indonesia, membuka peluang bagi para WBP untuk menunjukkan talenta mereka di kancah yang lebih luas.
Melodi indah dari balik tembok Lapas Narkotika Purwokerto ini menjadi bukti nyata bahwa transformasi dan pembinaan dapat menghasilkan karya yang menginspirasi. Di HBP ke-60 ini, para WBP tak hanya merayakan dengan sukacita, tetapi juga menunjukkan bahwa mereka mampu untuk berubah dan berkarya. (MAA)