Semarang, INFO_PAS - Kepala Lapas Narkotika Purwokerto, Riko Purnama Candra, melakukan studi tiru terkait produksi Ecoprint di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIA Semarang. Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari proses produksi Ecoprint yang dapat dilakukan di dalam lembaga pemasyarakatan, dengan harapan dapat memberikan peluang bagi warga binaan untuk terlibat dalam kegiatan yang produktif dan berpotensi menjadi sumber penghasilan di masa depan, Minggu (04/02/2024).
Dalam penjelasannya, Ibu Rini, selaku Kepala Seksi Kegiatan Kerja LPP Semarang, menyampaikan bahwa Ecoprint dapat dibuat menggunakan berbagai bahan alami, seperti akar, kulit kayu, daun, dan bunga. Proses pengolahan kain untuk Ecoprint melibatkan beberapa tahap yang penting. Tahap pertama adalah skoring atau premordant, yang berfungsi untuk menghilangkan kandungan zat kimia bawaan pabrik pada kain. Ini penting agar kain dapat menerima pewarnaan dari bahan-bahan alami yang digunakan dalam Ecoprint.
Baca juga:
Danlantamal I Hadiri Kegiatan Menpan RB
|
Selanjutnya, tahap mordant dilakukan untuk memberikan unsur logam ke dalam kain. Unsur logam yang umum digunakan dalam proses mordant adalah besi, tembaga, dan aluminium. Mordant ini memainkan peran penting dalam menghasilkan warna yang tahan lama dan intens pada kain Ecoprint. Sebelum melalui proses mordant, kain direndam terlebih dahulu dalam larutan mordant in. Larutan ini akan diendapkan semalam sehingga air beningnya dapat dipisahkan dan digunakan dalam proses pewarnaan.
Ecoprint sendiri adalah teknik pewarnaan alami pada kain yang menggunakan bahan-bahan organik dan ramah lingkungan. Dalam proses ini, bahan-bahan tumbuhan yang telah dipilih, seperti daun, bunga, dan akar, ditempatkan di atas kain. Kemudian kain digulung dan diikat erat sehingga bahan-bahan tumbuhan tersebut dapat meninggalkan jejak warna dan pola pada kain. Proses ini menghasilkan pola alami yang unik dan menarik, menciptakan karya seni tekstil yang bernilai estetika tinggi.
Ecoprint semakin populer karena kesadaran yang semakin meningkat akan pentingnya lingkungan dan keberlanjutan. Dengan menggunakan bahan-bahan alami, Ecoprint mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya yang biasa digunakan dalam industri tekstil konvensional. Hal ini sejalan dengan upaya global untuk mengurangi dampak negatif industri terhadap lingkungan.
Diharapkan melalui kegiatan ini, para warga binaan lapas narkotika purwokerto dapat belajar keterampilan baru, mengembangkan potensi diri, dan mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja setelah bebas. Produksi Ecoprint juga memberikan peluang bagi mereka untuk menjadi mandiri dan menghasilkan pendapatan secara legal.
Dengan terlibat dalam kegiatan yang produktif dan kreatif seperti produksi Ecoprint, warga binaan dapat merasakan rasa percaya diri yang baru dan mengembangkan keterampilan yang dapat mereka gunakan di masa depan. Selain itu, kegiatan ini juga berkontribusi pada tujuan pembinaan dan reintegrasi sosial warga binaan, sehingga mereka dapat menjadi anggota masyarakat yang produktif dan bertanggung jawab setelah masa pembinaan/hukuman mereka berakhir. (MAA)